PENEMUAN KOMPAS
Sebelum
kompas ditemukan, para pelancong berjalan dari satu tempat yang mudah diingat
ke tempat berikutnya. Pelaut bergantung pada garis-garis pantai (bahkan untuk
perjalanan jauh) menggunakan corak pantai sebagai penanda. Ada penjelajah samudra
lepas memanfaatkan rasi bintang (Bintang utara) di waktu malam hari dan
matahari pada siang hari sebagai pemandu pelayaran. Namun, penanda ini tidak
berguna ketika tertutup lapisan awan, dan sudah pasti banyak kapal yang
tersesat jauh sekali selagi mereka menantikan awan kembali bersih.
Prinsip
kompas ditemukan pertama kali di China sekitar abad ke-4 SM. Ada juga rujukan
tentang peralatan magnet yang terbuat dari batu tertentu pada masa Yunani awal
dari tulisan-tulisan orang mesir, tetapi sayangnya tidak ada bukti yang
menunjukkan pentingnya penggunaan kompas.
China
menemukan batuan magnetis tipis, batuan yang secara alami bisa digunakan
sebagai baha untuk membuat magnet. Batuan ini akan memutar ketika ditempatkan
pada air tertutup dan selalu menunjuk ke arah selatan. Ketika batuan magnetis
ini ditemukan, kemampuan batu ini tidaklah digunakan untuk ilmu pelayaran,
tetapi untuk feng shui. China menggunakan kompas yang pertama untuk fungsi
bangunan, ruang, jendela dan mebel secara alami menurut prinsip feng shui.
Lima
abad sebelumnya, belum ada satupun manusia yang menyadari bahwa penting dan
berharganya nilai kompas dalam pelayaran.
Bagaimana
Kompas Ditemukan?
Semasa
Dinasti Han berkuasa, beberapa ilmuwan mengetahui bahwa batu tipis bermagnet
digunakan untuk feng shui dan peruntungan serta dapat menyediakan informasi
yang penting bagi pelancong. Kompas yang pertama dibuat dari batu tipis
bermagnet berbentuk sendok kecil dan terapung dalam mangkuk air. Pelancong
China menyebut kompas tersebut sebagai "ikan terapung".
Sekitar
tahun 600 M, orang China yang lain terilhami oleh penemuan besi. Mereka
berulangkali merombak besi tersebut serupa batu tipis bermagnet yang dapat
berfungsi sebagaik batu tipis bermagnet yang asli. Besi yang dibuat bermagnet
menunjuk ke arah selatan. Besi dibuat dengan ukuran lebih panjang dibanding
batu tipis bermagnet yang mudah pecah. Pada waktu yang sama ada ilmuwan yang
menemukan gagasan penggunaan balok kayu kecil sebagai ganti jerami untuk
mengapungkan jarum besi. Namun, kayu sulit untuk memperoleh ketetapan.
Pada
tahun 800 M, kompas besi terapung telah umum digunakan pada kapal-kapal China.
Hal ini mendorong keberanian mereka melakukan penjelajahan samudra lepas sejauh
India. Berabad-abad lamanya, kompas menempatkan penjelajah China lebih maju
dari Eropa dan Arab dalam hal navigasi kapal.
Pada
waktu yang sama, seorang kapten kapal China yang tak dikenal menemukan gagasan
untuk memakai minyak sebagai ganti air untuk pengapungan kompasnya. Jarum besi
mengapung lebih mudah jika berada di atas minyak yang pada. Segera setelah itu,
pelaut lain memutuskan bahwa kompasnya akan bekerja lebih baik jika berada di
dalam suatu kotak tertutup. Minyak tidak akan tumpah dari mangkuk ketika angin
keras.
Kawan-kawan
mereka yang lain mengikuti memasukkan minyak, tatal kayu, dan jarum besi ke
dalam suatu keramik dengan ditutup kaca. Kompas modern akhirnya ditemukan.
Apa
yang Terjadi Kemudian?
Kompas
baru dikenal di Eropa setelah tahun 1150. Pada tahun 1190, seorang pria
Inggris, Alexander Neckam menulis tentang penggunaan alat untuk memandu
kapalnya. Seseorang di Perancis menemukan kompas jarum poros sekitar tahun
1240. Sebagai ganti penggantungan kompasnya, ia menyeimbangkanya dengan titik
jarum sehingga jarum kompas terapung di air. Ia menyebutnya dengan jarum apung.
Adalah
seorang Italian yang menemukan nama "kompas", sekitar tahun 1250.
Kata tersebut berasal dari bahasa Italia n"Compassare" yang secara
hafiah berarti "melangkah melingkar", secara kiasan berarti
"untuk mengukur atau memandu".
hanya
ada peningkatan kecil dalam teknik kompas magnet pada tahun 1400 M. Yang telah
berubah hanyalah pemahaman kita tentang gaya magnet dan medan magnet bumi.
Satelit
Global Positioning System (GPS) memperoleh dua popularitas dan penggunaanya 20
tahun yang lampau. GPS dengan jelas menunjukkan posisi anda berada, buka ke
arah mana Anda pergi dari sini. Oleh karena itu, ekspedisi dengan teknologi
canggih pun masih menggantungkan teknologi kompas yang sederhana.
0 opmerkings:
Plaas 'n opmerking