Donderdag 20 Junie 2013


       HUBUNGAN MEDAN LISTRIK DAN MEDAN MAGNET DENGAN KESEHATAN

 
       Kekhawatiran akan pengaruh buruk medan listrik dan medan magnet terhadap kesehatan dipicu oleh publikasi hasil penelitian yang dilakukan oleh Wertheimer dan Leeper pada tahun 1979 di Amerika. Penelitian tersebut menggambarkan adanya hubungan kenaikan resiko kematian akibat kanker pada anak dengan jarak tempat tinggal yang dekat jaringan transmissi listrik tegangan tinggi.Banyak ahli yang meragukan hasil penelitian tersebut dengan menunjuk berbagai kelemahannya, antara lain tidak adanya data hasil pengukuran kuat medan listrik dan medan magnet yang mengenai kelompok anak-anak yang diteliti.
Koreksi yang dilakukan oleh peneliti lainnya seperti yang dilakukan oleh  Savitz dan kawan- kawan serta temuan studio Fulton dan kawan – kawan ,ternyata hubungan tersebut tidak ada. Hasil penelitian dengan metoda yang leih disempurnakan pernah dilakukan oleh Maria Linett dan kawan-kawan dari National Cancer Institut –Amerika tahun 1997. Penelitian yang melibatkan lebih kurang 1200 anak ini melaporkan bahwa tidak ada hubungan antara kejadian leukemia pada anak yang terpajan medan listrik dan medan magnet dengan anak-anak yang tidak terpajan. Temuan ini mengukuhkan penolakan terhadap hasil penelitian yang dilakukan oleh Wertheimer dan Leeper tersebut.
Penelitian dengan menggunakan hewan percobaan pernah dilakukan sejak tahun 60 an dengan hasilnya bervariasi mulai dari gambaran yang tidak berpengaruh, adanya perubahan perilaku sampai pada pengaruh terjadinya cacat pada keturunan .Sesungguhnya hasil penelitian pada hewan yang menunjukkan adanya pengaruh buruk tersebut diakibatkan oleh penggunaan medan listrik atau medan magnet yang sangat besar dalam percobaan tersebut. Percobaan dengan kuat medan listrik dan medan magnet sampai pada tingkat yang menghasilkan kelainan tersebut memang diperlukan untuk mengetahui proses terjadinya gangguan tertentu sehingga dapat dipergunakan sebagai dasar penanggulangannya. Kuat medan listrik dan medan magnet yang digunakan pada percobaan tersebut hampir mustahil dapat dihasilkan dan terjadi dilingkungan sekitar kehidupan manusia. Pengaruh medan listrik dan medan magnet terhadap kesehatan sangat tergantung pada dosis yang diterimanya. Dosis yang kecil tentu tidak akan berpengaruh, bahkan penelitian yang dilakukan oleh Piekarsi dari negara bekas Uni Sovyet menunjukkan efek positif terhadap penyambungan tulang yang patah pada anjing percobaan.
Para ahli telah sepakat bahwa medan listrik dan medan magnet yang berasal dari jaringan listrik, digolongkan sebagai frekuensi ekstrim rendah dengan konsekuensi kemampuan memindahkan energi sangat kecil sehingga tidak mampu mempengaruhi ikatan kimia pembentuk sel- sel tubuh manusia. Disamping itu sel tubuh manusia mempunyai kuat medan listrik sekitar 10 juta volt/m yang jauh lebih kuat dari medan listrik luar.Medan listrik dan medan  magnet dengan frekuensi ekstrim rendah ini juga tidak mungkin menimbulkan efek panas seperti yang dapat terjadi pada efek medan elektromagnet ,gelombang mikro ,frekuensi radio dan frekuensi yang lebih tinggi seperti pada teleponseluler. Adanya   sementara orang yang tinggal dekat dengan jaringan transmissi listrik melaporkan keluhan- keluhan seperti sakit kepala ,pusing, berdebar dan susah tidur serta kelemahan seksual adalah bersifat subjektif karena persepsi mereka yang kurang tepat.

0 opmerkings:

Plaas 'n opmerking